Minggu, 10 Mei 2015

METODE-METODE PEMBELAJARAN



MAKALAH TENTANG METODE PEMBELAJARAN

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELA KANG
        Belajar merupakan suatu hal yang sering di anggap selepe di kalangan pelajar dan mahasiswa. Namun, sesungguhnya belajar bukanlah hal yang mudah karena untuk membiasakan belajar setiap hari kita masih harus di paksa oleh orang tua. Kebanyakan dari pelajar dan mahasiswa sekarang yaitu belajar apabila akan ulangan, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Terkadang pelajar sering menggunakan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam), atau dalam bahasa  Jawa sering disebut dengan “ wayangan “. Sistem itu justru tidak akan mempermudah siswa untuk mengerjakan soal. Namun, akan membuat siswa tidak fokus karena merasa mengantuk akibat belajar semalam suntuk.
      Belajar sangat berkaitan erat dengan pembelajaran, apalagi untuk kita sebagai calon pendidik. Tentunya kita harus bisa meningkatkan belajar siswa dengan cara membari motivasi sebalum kita mulai pembelajaran kita. Untuk meningkatkan semangat siswa, kita harus berfikir kreatif dalam memilih metode pembelajaran sehingga siswa akan merasa senang dan tertarik dengan pembelajaran tersebut. Maka, dengan mudah siswa menerima materi, memahaminya dan akan melekat dalam diri siswa. Sesuai dengan pembahasan kami tentang metode pembelajaran maka dari itu kami akan menjelasan metode apa saja yang bisa meningkat motivasi siswa belajar lebih semangat dan mudah memahami materi yang disampaikan oleh pendidik (guru).

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa itu metode pembelajaran ?
2.      Metode apa saja yang bisa meningkatkan motivasi belajar siswa ?
3.      Faktor apa yang Mempengaruhi Metode Pembelajaran ?
4.      Apa juga tujuan metode pembelajaran itu sendiri ?







BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN
     Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan cara maka metode menyangkut masalah cara kerja dalam proses pengajaran sehingga fungsi metode itu sendiri sebagai jalan untuk mencapai tujuan mengajar. Lalu sehubungan dengan pengetahuan tentang metode-metode mengajar itu sangat diperlukan oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru.[1]
     Jadi metode pembelajaran adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas mengajar yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam suatu kegiatan yaitu proses belajar dengan baik dalam artian tujuan pengajaran tercapai. Lalu tidak ada satu metode pun yang dianggap paling baik diantara metode-metode yang lain karena setiap metode mempunyai karakteristik tertentu dengan segala kelebihan dan kelemahan masing-masing. Demikian pula suatu metode yang dianggap baik untuk suatu pokok bahasan yang disampaikan oleh guru tertentu, kadang-kadang belum tentu berhasil dibawakan oleh guru lain dikarenakan kepribadian guru tersebut berbeda.
     Adakalanya seorang guru perlu menggunakan beberapa metode dalam menyampaikan suatu pokok bahasan tertentu. Dengan variasi beberapa metode, penyajian pengajaran menjadi lebih hidup misalnya pada awal pengajaran, guru memberikan suatu uraian dengan metode ceramah, kemudian menggunakan contoh-contoh melalui peragaan dan diakhiri dengan diskusi atau tanya-jawab. Di sini bukan hanya guru yang aktif berbicara, melainkan siswa pun terdorong untuk berpartisipasi.

B.     MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN
1.      Metode ceramah
      Metode ceramah adalah menjelaskan bahan pelajaran secara lisan. Dengan kata lain metode ini seringkali digunakan guru dalam menyampaikan pelajaran apabila menghadapi sejumlah siswa yang cukup banyak, namun perlu diperhatikan juga bahwa metode ini akan berhasil baik apabila didukung oleh metode-metode yang lain, misalnya metode tanya jawab, latihan dan lain-lain. Guru harus benar-benar siap dalam hal ini, karena jika disampaikan hanya ceramah saja dari awal pelajaran sampai selesai, siswa akan bosan dan kurang berminat dalam mengikuti pelajaran, bahkan bisa-bisa siswa tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh gurunya.
a.      Kelebihan dari metode ceramah adalah :
1). Guru mudah menguasai kelas.
2). Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar.
            3). Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
            4). Mudah dilaksanakan.
            5). Dapat digunakan untuk mengajar orang dewasa.

b.      Kelemahan dari metode ceramah adalah :
           1). Menghalangi respon siswa sehingga membuat siswa pasif. 
           2). Membatasi daya ingat siswa 
           3). Sukar mengontrol sejauh mana pemerolehan belajar anak didik. . 
           4). Bila terlalu lama membosankan dan menjadi kurang menarik.
           5). Sulit dipakai untuk anak-anak.
Firman Allah SWT, surat thaha ayat 25-28 berbunyi :
tA$s% Éb>u ÷yuŽõ°$# Í< Íô|¹ ÇËÎÈ   ÷ŽÅc£our þÍ< ̍øBr& ÇËÏÈ   ö@è=ôm$#ur Zoyø)ãã `ÏiB ÎT$|¡Ïj9 ÇËÐÈ   (#qßgs)øÿtƒ Í<öqs% ÇËÑÈ  
           25. berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku
          26. dan mudahkanlah untukku urusanku,
          27. dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
         28. supaya mereka mengerti perkataanku,
                Nabi Musa a.s. memohon kepada Allah agar dadanya dilapangkan untuk
menghadapi Fir'aun yang  terkenal sebagai seorang raja yang kejam.

Ø  Langkah-langkah :
1.  Sebelum guru menjelaskan materi ajar, guru harus melakukan pembukaan mengajar guna supaya siswa akan lebih siap untuk menjalankan proses belajar.
2.  Saat melakukan penyampaian guru jangan memfokuskan satu pandangan saja tapi semua pandangan yang ada dalam ruang kelas tersebut.
3.   Jika menjelaskan gunakanlah bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik supaya materi yang dijelaskan akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik.
4.   Dalam menjelaskan materi ajar masukkan penjelas motivasi bisa melalui pengalaman pribadi yang menumbuhkan motivasi belajar siswa sehingga minat atau gairah belajar siswa meningkat.

2.      Metode tanya jawab
           Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang terjadinya komunikasi secara langsung, sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dengan siswa sehingga dalam proses belajar siswa bisa lebih mengerti apa yang dijielaskan oleh guru tersebut.

a.      Kelebihan metode Tanya jawab :
1). kelas menjadi hidup dan dinamis
      2) Melatih siswa agar berani mengemukakan pendapat secara argumentatif dan   
bertanggung jawab.
      3) Mengetahui perbedaan pendapayt antara siswa dan guru yang dapat membawa
kearah diskusi yang positif.
     4). Membangkitkan semangat belajar dan daya saing yang sehat diantara siswa.
     5). Dapat mengukur batas kemampuan dan penguasaan siswa terhadap pelajar
yang telah diberikan.

b. Kekurangan metode Tanya jawab :
   1). Bila terjadi perbedaan pendapat, akan banyak menyita waktu.
   2). Tanya jawab dapat menimbulkan penyimpangan dari pokok persoalan atau
materi pelajaran.
   3). Tidak cepat merangkum bahan pelajaran.
   4). Tanya jawab akan membosankan jika yang ditanya tidak ada variasi.
Menerapkan metode tanya jawab dalam setiap proses belajar mengajar jelas sangat penting untuk menumbuhkan keaktifan siswa serta menumbuhkan sikap dinamis untuk mencapai tujuan dalam belajar.

Firman Allah SWT, al Mu’minun berbunyi :
ö@è% .`tB ¾ÍnÏuÎ/ ßNqä3w=tB Èe@à2 &äóÓx« uqèdur 玍Ågä Ÿwur â$pgä Ïmøn=tã cÎ) óOçFZä. tbqçHs>÷ès? ÇÑÑÈ   šcqä9qà)uy ¬! 4  
ö@è% 4¯Tr'sù šcrãysó¡è@ ÇÑÒÈ   ö@t/ Nßg»oY÷s?r& Èd,ysø9$$Î/ óOßg¯RÎ)ur tbqç/É»s3s9 ÇÒÉÈ 
88. Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala
sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-
Nya, jika kamu mengetahui?"
89. mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "(Kalau demikian),
Maka dari jalan manakah kamu ditipu?"
90. sebenarnya Kami telah membawa kebenaran kepada mereka, dan
Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.

Yang dimaksud dengan kebenaran dalam ayat ini ialah kepercayaan tentang tauhid dan hari berbangkit.

Ø  Langkah-langkah :
1.      Guru harus memberikan motivasi dalam penjelasan materi ajar agar siswa bisa terdorong untuk bertanya tentang apa yang dijelaskan
2.      Sesudah menjelaskan agar bisa mengetahui hasil belajar siswa memahami atau tidak tentang materi yang disampaikan guru lemparkan pertanyaan tentang pembahsan yang di ajarkan.
3.      Agar terlaksananya metode ini guru harus lebih kratif unutk mengudang pembicaraan siswa agar mereka ingin bersuara bukan hanya diam saja duduk tapi mengeluarkan pendapat mereka tentang materi yang disampaikan.

3.      Metode diskusi
           Metode diskusi adalah tukar menukar informasi, pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian yang sama, lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Oleh karena itu diskusi bukanlah debat, karena debat adalah perang mulut orang beradu argumentasi, beradu paham dan kemampuan persuasif untuk memenangkan pahamnya sendiri. Dalam diskusi tiap orang diharapkan memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok kembali dengan paham yang dibina bersama.

a.      Kelebihan dari metode diskusi adalah :
    1). Siswa balajar untuk bermusyawarah. 
    2). Siswa belajar menghargai pendapat orang lain (Toleransi).
    3). Mengembangkan cara berpikir siswa dan sikap ilmiah.

b.      Kelemahan dari metode diskusi adalah :
    1). Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar. 
    2). Pertanyaan siswa dapat menyimpang dari pokok permasalahan. 
    3). Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas. 
    4). Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
    5). Membutuhkan waktu yang cukup lama. [2]
Firman Allah SWT, Surat al- Baqarah ayat 258 berbunyi :
öNs9r& ts? n<Î) Ï%©!$# ¢l!%tn zN¿Ïdºtö/Î) Îû ÿ¾ÏmÎn/u ÷br& çm9s?#uä ª!$# šù=ßJø9$# øŒÎ) tA$s% ãN¿Ïdºtö/Î) }În/u Ï%©!$# ¾ÇósムàMÏJãƒur tA$s% O$tRr& ¾ÄÓóré& àMÏBé&ur ( tA$s% ãN¿Ïdºtö/Î)  cÎ*sù ©!$# ÎAù'tƒ ħôJ¤±9$$Î/ z`ÏB É-ÎŽô³yJø9$# ÏNù'sù $pkÍ5 z`ÏB É>̍øóyJø9$# |MÎgç6sù Ï%©!$# txÿx. 3 ª!$#ur Ÿw Ïöku tPöqs)ø9$# tûüÏJÎ=»©à9$# ÇËÎÑÈ  
258. Apakah kamu tidak memperhatikan orang[163] yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah yang menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan".[164]Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, Maka terbitkanlah Dia dari barat," lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Penjelasan :
[163] Yaitu Namrudz dari Babilonia.
[164] Maksudnya raja Namrudz dengan menghidupkan ialah membiarkan hidup, dan yang dimaksudnya dengan mematikan ialah membunuh. Perkataan itu untuk mengejek Nabi Ibrahim a.s.

Ø  Langkah-langkah :
1.      Guru memberikan tugas kepada murid dalam bentuk kelompok
2.      Guru menyuruh siswa untuk memaparkannya sendiri tentang materi yang sudah diberikan
3.      Jika ada pertanyaan maka siswa sendirilah untuk menanggapinya
4.      Sesudah diskusi baru guru menjelaskan apa benar yang dipaparkan oleh siswa tersebut dalam pembahasan maupun jawaban atas peryaan yag dilemparkan kepada pemaparan.

4.      Metode Demonstrasi (peragaan)
           Metode pembelajaran demonstrasi adalah metode yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan seperti : Bagaimana cara mengaturnya ? Bagaiman proses bekerjanya? Bagaimana cara mengerjakannya ? jawabannya melalui peragaan.

a.      Kelebihan metode demonstrasi :
1). Perhatian siswa dapat lebih di pusatkan.
2). proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
3). Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri      
siswa.

b.      Kelemahan metode demonstrasi :
1). Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
2). Tidak semua benda dapat di demostrasikan.
3). Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai  apa yang di demonstratorkan.



Ø  Langkah-langkah :
1.      Saat guru akan menjelaskan materi lewat peragaan. Guru harus afektif melihat semua murid apakah semua murid fokus atau Cuma sebagian melihat peragaan yang dilakukan.
2.      Sebelum mendemostrasikan terlebih dahulu guru memberitahukan penjelas tentang peragaan yang akan diragakan sehingga apa yang diperagakan guru mudah dipahami oleh peserta didik.
3.      Dalam mendemostrasikan materi sesuaikan materi yang sedang dipelajari sehingga hasil proses belajarnya terarah.
4.      Dalam proses peragaan lakukan peragaan yang mudah dipahami oleh siswa, apa yang diperagakan, agar konkret penjelasan yang ingin disampaikan kepada murid.
5.      Dapat mengurangi kesalahan dalam pemahaman apabila di bandingkan dengan hanya membaca buku.

5.      Metode Resitasi
           Metode pembelajaran resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.

a.      Kelebihan metode resitasi :
1). Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama.
2). Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif, bertanggung jawab, dan mandiri.

b.      Kelemahan metode resitasi :
1). Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
2). Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
3). Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.



Ø  Langkah-langkahnya :
1.      Guru memberikan tugas kepada siswa hendaknya mempertimbangan tujuan yang akan dicapai, jenis tugas bersifat jelas dan tepat sehingga siswa mengerti apa yang ditugaskan kepadanya.
2.      Saat waktu siswa melaksanakan tugasnya, hendaknya memberi bimbingan pengawasan dan dorongan agar siswa mau mengerjakan tugasnya.
3.      Usahakan agar tugas itu dikerjakan oleh pelajar sendiri, meminta  kepada siswa untuk mencatat hasil-hasil tugasnya secara sistematis.
4.      Meminta laporan tugas dari siswa, baik secara lisan maupun tulisan.

6.      Metode Eksperimental
           Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran dimana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami dan membuktikan sendiri dengan mengikuti proses yaitu mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.

a.       Kelebihan metode Eksperimental :
1). Wawasan siswa akan lebih mengetahui tentang materi yang diajarkan oleh guru
2). Mendidik siswa untuk mandiri dalam belajar bukan hanya bergantung dengan guru tapi harus kreatif

b.    kelemahan metode Eksperimental :
       1). Tidak semua murid yang bisa dididik untuk belajar kreatif
      2). Hanya sebagian murid terkadang untuk melakukan percobaan dan sebagian          lain siswa malas untuk meneliti.


Ø Langkah-langkahnya :
1.      Dalam  Guru memberi percobaan kepada siswa, maka jumlah alat dan materi percobaan harus cukup bagi setiap siswa.
2.      Agar percobaan tidak gagal beri siswa bukti yang meyakinkan  kata lain mungkin hasilyang tidak membahayakan dan kondisi alat juga mutu bahan percobaan yang digunakan harus baik dan bersih.
3.      Berilah waktu yang cukup supaya siswa teliti dan konsentrasi terhadap penelitianannya.
4.      Berilah petunjuk yang jelas dan sebuah sikap perlu diperhatikan oleh si pendidik dalam memilih ojek eksperimen supaya tidak membahayakan murid.

7.      Metode Latihan Keterampilan.
           Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik. Kemudian mengajak langung ketempat latihan keterampilan. Untuk melihat proses, tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu ( misal : membuat tas dari mute ). Metode latihan keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik sehingga siswa memiliki potensi dalam bidang ketrampilan.

8.      Metode Study Tour.
           Metode study tour adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu obyek. Hal ini untuk memperluas pengetahuan kemudian peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan didampingi pendidik.[3]

a.      Kelebihan metode Study Tour :
1). Member wawasan lebih kepada siswa.
2). Menberi bukti atas pengetahuan yang didapatkan oleh murid misalkan tentang candi Borobudur atau sejarah kemerdekaan Indonesia mengunjungi museum.

b.    Kelemahan metode Study Tour :
       1). Biaya yang harus di keluarkan tidak sedikit.
       2). Hanya sebagiam murid yang berniat untuk mencari informasi dan sebagian hanya bermain-main.

9.      Metode Pembelajaran Praktek 
Metode pembelajaran praktek adalah metode yang membuat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan akan mudah dipahami dan melekat dalam akal siswa secara lama.

a.      Kelebihan metode pembelajaran :praktek :
1). mempermudah dan memperdalam pemahaman tentang berbagai teori yang terkait dengan praktek yang sedang dikerjakan
2). meningkatkan motivasi dan gairah belajar siswa.

b.   Kelemahan metode pembelajaran praktek :
      1). memerlukan persiapan yang matang meliputi kegiatan dan peralatan yang     
diperlukan, memerlukan biaya tinggi untuk pengadaan bahan dan peralatan praktek, dll.

10.   Metode kisah
Metode kisah adalah menjelaskan materi melalui kisah yang terkait dalam Al-Qur’an dan hadits seperti kisah malaikat, para nabi dll.
Dalam Al- Quran Allah SWT menjelaskan surat Yusuf ayat 111, berbunyi :
ôs)s9 šc%x. Îû öNÎhÅÁ|Ás% ×ouŽö9Ïã Í<'rT[{ É=»t6ø9F{$# 3 $tB tb%x. $ZVƒÏtn 2uŽtIøÿム`Å6»s9ur t,ƒÏóÁs? Ï%©!$# tû÷üt/ Ïm÷ƒytƒ Ÿ@ÅÁøÿs?ur Èe@à2 &äóÓx« Yèdur ZpuH÷quur 5Qöqs)Ïj9 tbqãZÏB÷sムÇÊÊÊÈ  
111. Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.



11.  Metode Role Playing
            Metode role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi  dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung pada apa yang diperankan.

a.      Kelebihan metode role playing:
1.      Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerja sama.
2.      Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
3.      Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
4.      Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan
5.      Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.

12.  Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
            Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam  kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama. Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah.

a.      Kelebihan metode problem solving:
1.      Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.
2.      Berfikir dan bertindak kreatif.
3.      Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis.
4.      Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
5.      Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
6.      Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.
7.      Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan khususnya dunia kerja

b.      Kelemahan metode problem solving:
·         Bebrapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misalnya terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
·         Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang.

13.  Metode Pembelajaran Berdasarkan Masalah
            Problem based instruction (PBI) memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa, peran durumenyajikan masalah, mangajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.

a.      Kelebihan metode pembelajaran berdasarkan masalah:
1.      Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik.
2.      Dilatih untuk dapt bekerja sama dengan siswa lain.
3.      Dapat memperoleh dari berbagai sumber.

b.      Kelemahan:
1.      Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tudak tercapai.
2.      Membutuhkan banyak waktu. 
3.      Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini.

Ø  Langkah-langkah :
1.      Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2.      Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topic, tugas, jadwal, dll)
3.      Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah
4.      Guru membantu siswa dalam merencanakan dan manyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
5.      Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau eveluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

14.  Cooperative Script
            Script kooperatif adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang di pelajari.

a.      Kelebihan:
1.      Melatih pendengaran, ketelitian/kecermatan.
2.      Setiap siswa mendapat peran.
3.      Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.

b.      Kekurangan:
1.      Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu.
2.      Hanya dilakukan dua orang, tidak melibatkan seluruh kelas, sehingga koreksi hanya terbats pada dua orang tersebut.

Ø  Langkah-langkah
1.      Guru membagi siswa untuk berpasangan.
2.      Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
3.      Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
4.      Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak/mengoreksi.
5.      Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya.
6.      Kesimpulan guru.
7.      Penutup.

15.  Picture and Picture
Picture and picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi pasangan logis.

a.      Kelebihan:
1.      Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa
2.      Melatih berpikir logis dan sistematis.

b.      Kekurangan:
1.      Memakan banyak waktu, 
2.      Banyak siswa yang pasif.

Ø  Langkah-langkah
1.      Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
2.      Menyajikan materi sebagai pengantar.
3.      Guru memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi
4.      Guru menunjuk siswa secara bergantian mengurtkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
5.      Guru menanyakan alasan dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
6.      Dari alasan tersebut guru mulai menanamkan materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
7.      Kesimpulan.

16.  Numbered heads Together
Numbered heads together adalah suatu metode belajar dimana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.

a.      Kelebihan:
1.      Setiap siswa menjadi siap semua.
2.      Dapt melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
3.      Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.

b.      Kelemahan:
1.      Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.
2.      Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru.

Ø  Langkah-lamgkah:
1.      Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor.
2.      Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
3.      Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota klelompok dapat mengerjakannya.
4.      Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka.
5.      Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nor yang lain.
6.      Kesimpulan.


C.    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI METODE PEMBELAJARAN
1.      Harusnya adanya Pengajar
2.      Siswa
3.      Memiliki tujuan yang akan dicapai oleh serang guru.
4.      Materi (bahan ajar) yang disampaikan dengan karakteristik yang berbeda sebab tidak semua watak siwa itu sama.
5.      Waktu (persiapan mengajar).
6.      Keadaan dan fasilitas yang tersedia di kelas atau sekolah.[4]



D.    TUJUAN METODE PEMBELAJARAN.
      Tujuan utama dalam metode pembelajaran adalah untuk menyampaikan meteri atau pesan yang terkandung dalam isi kurikulum secara efektif sehingga siswa dapat dengan mudah menerima,memahami, terekam dan tercerna dengan baik.
      Berikut ini beberapa tujuan dari metode pembelajaran :
1.      Menghantarkan para siswa menuju pada perubahan – perubahan tingkah laku baik intelektual, moral maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan mahkluk sosial.
2.      Rumusan kemampuan yang diharapkan dimiliki para siswa setelah menempuh berbagai pengalaman belajarnya ( pada akhir pengajaran ).
3.      Untuk mencapai Tujuan Pendidikan Nasional yang berbunyi: “mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi pesrta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratif serta bertanggung jawab “.

E.     SYARAT-SYARAT SEORANG GURU MENGGUNAKAN METODE PEMBELJARAN
1.      Metode yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif, minat atau gairah belajar siswa.
2.      Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut.
3.      Metode yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya.
4.      Metode yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa.
5.      Metode yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
      Metode pembelajaran adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitasyang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan denganbaik dalam arti tujuan pengajaran tercapai.Tidak ada satu metode pun yang dianggap paling baik diantara metode-metode yanglain karena setiap metode mempunyai karakteristik tertentu dengan segala kelebihan dankelemahan masing-masing. Suatu metode mungkin baik untuk suatu tujuan tertentu, pokok bahasan maupun situasi dan kondisi tertentu, tetapi mungkin tidak tepat untuk situasi yang lain. Demikian pula suatu metode yang dianggap baik untuk suatu pokok bahasan yangdisampaikan oleh guru tertentu, kadang-kadang belum tentu berhasil dibawakan oleh guru lain.
      Adapun jenis-jenis metode pembelajaran adalah metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode resitasi,  metode demonstrasi, metode eksperimental, metode latihan keterampilan, metode study tour dan metode kisah.
B. Saran
      Dalam melakukan pemilihan metode pembelajaran yang ingin digunakan hendaknya memperhatikan beberapa aspek, yaitu diri pribadi, suasana belajar siswa, dan materi yang akan disampaikan, agar tujuan dari materi yang ingin disampaikan dapat diserap secara maksimal oleh para siswa.












DAFTAR PUSTAKA

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2010. Metode  Pembelajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Herlina, Mirna dan Indriyanni, Rustina. 2011. Metodologi Pembelajaran. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Cirebon.
Fattala, Yusri. 2011. Makalah Metode Pembelajaran. Blogspot.com; diakses online pada tanggal 22 Maret 2015.
Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Misaka Galiza, 2003)
Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain, Strategi Belajar Mengajar, edisi revisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006)
Munzier, dkk., Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Amissco, 2002)
Http://yusrikeren85.blogspot.com/2011/11/makalah-metode-pembelajaran.html
                      




[1] Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2010. Metode Pembelajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

[2] Herlina, Mirna dan Indriyanni, Rustina. 2011. Metodologi Pembelajaran. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Cirebon.
[3] Fattala, Yusri. 2011. Makalah Metode Pembelajaran. Blogspot.com; diakses online pada tanggal 22 Maret 2015.
[4]  http://yusrikeren85.blogspot.com/2015/22/makalah-metode-pembelajaran.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar