MAKALAH TENTANG METODE PEMBELAJARAN
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELA KANG
Belajar merupakan suatu hal yang sering di anggap selepe di
kalangan pelajar dan mahasiswa. Namun, sesungguhnya belajar bukanlah hal yang
mudah karena untuk membiasakan belajar setiap hari kita masih harus di
paksa oleh orang tua. Kebanyakan dari pelajar dan mahasiswa sekarang yaitu
belajar apabila akan ulangan, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Terkadang pelajar sering menggunakan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam), atau
dalam bahasa Jawa sering disebut dengan
“ wayangan “. Sistem itu justru tidak akan mempermudah siswa untuk mengerjakan
soal. Namun, akan membuat siswa tidak fokus karena merasa mengantuk akibat
belajar semalam suntuk.
Belajar sangat berkaitan erat dengan pembelajaran, apalagi untuk
kita sebagai calon pendidik. Tentunya kita harus bisa meningkatkan belajar
siswa dengan cara membari motivasi sebalum
kita mulai pembelajaran kita. Untuk meningkatkan semangat siswa, kita harus
berfikir kreatif dalam memilih metode pembelajaran sehingga
siswa akan merasa senang dan tertarik dengan pembelajaran tersebut. Maka,
dengan mudah siswa menerima materi, memahaminya dan akan melekat dalam diri
siswa. Sesuai dengan pembahasan kami tentang metode
pembelajaran maka dari itu kami akan menjelasan metode apa saja yang bisa meningkat
motivasi siswa belajar lebih semangat dan mudah memahami materi yang disampaikan
oleh pendidik (guru).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu metode pembelajaran ?
2. Metode apa saja yang bisa meningkatkan motivasi belajar siswa ?
3. Faktor apa yang Mempengaruhi Metode Pembelajaran ?
4. Apa juga tujuan metode pembelajaran itu sendiri ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN
Metode berasal dari Bahasa Yunani
“Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan cara
maka metode menyangkut masalah cara kerja dalam proses pengajaran sehingga
fungsi metode itu sendiri sebagai jalan untuk mencapai tujuan mengajar. Lalu
sehubungan dengan pengetahuan tentang metode-metode mengajar itu sangat diperlukan
oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat
bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru.[1]
Jadi metode pembelajaran adalah
ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas mengajar yang terdiri
dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam suatu
kegiatan yaitu proses belajar dengan baik dalam artian tujuan pengajaran
tercapai. Lalu tidak ada satu
metode pun yang dianggap paling baik diantara metode-metode yang lain
karena setiap metode mempunyai karakteristik tertentu dengan segala kelebihan
dan kelemahan masing-masing. Demikian pula suatu metode yang dianggap baik untuk
suatu pokok bahasan yang disampaikan oleh guru tertentu, kadang-kadang belum
tentu berhasil dibawakan oleh guru lain dikarenakan kepribadian guru tersebut
berbeda.
Adakalanya seorang guru perlu
menggunakan beberapa metode dalam menyampaikan suatu pokok bahasan tertentu. Dengan
variasi beberapa metode, penyajian pengajaran menjadi lebih hidup misalnya pada
awal pengajaran, guru memberikan suatu uraian dengan metode ceramah, kemudian
menggunakan contoh-contoh melalui peragaan dan diakhiri dengan diskusi atau
tanya-jawab. Di sini bukan
hanya guru yang aktif berbicara, melainkan siswa
pun terdorong untuk berpartisipasi.
B. MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN
1. Metode ceramah
Metode ceramah
adalah menjelaskan bahan pelajaran secara lisan. Dengan kata lain metode ini
seringkali digunakan guru dalam menyampaikan pelajaran apabila menghadapi
sejumlah siswa yang cukup banyak, namun perlu diperhatikan juga bahwa metode
ini akan berhasil baik apabila didukung oleh metode-metode yang lain, misalnya
metode tanya jawab, latihan dan lain-lain. Guru harus benar-benar siap dalam
hal ini, karena jika disampaikan hanya ceramah saja dari awal pelajaran sampai
selesai, siswa akan bosan dan kurang berminat dalam mengikuti pelajaran, bahkan
bisa-bisa siswa tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh gurunya.
a.
Kelebihan dari metode ceramah adalah :
1). Guru mudah menguasai kelas.
2). Guru mudah menerangkan bahan pelajaran
berjumlah besar.
3). Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
4). Mudah dilaksanakan.
5). Dapat digunakan untuk mengajar orang dewasa.
b.
Kelemahan dari metode ceramah adalah :
1). Menghalangi respon siswa sehingga membuat siswa pasif.
2). Membatasi daya ingat siswa
3). Sukar
mengontrol sejauh mana pemerolehan belajar anak didik. .
4). Bila
terlalu lama membosankan dan menjadi kurang menarik.
5). Sulit
dipakai untuk anak-anak.
Firman Allah SWT, surat thaha ayat 25-28 berbunyi :
tA$s%
Éb>u
÷yuõ°$#
Í<
Íô|¹
ÇËÎÈ ÷Åc£our
þÍ<
ÌøBr&
ÇËÏÈ ö@è=ôm$#ur
Zoyø)ãã
`ÏiB
ÎT$|¡Ïj9
ÇËÐÈ (#qßgs)øÿt
Í<öqs%
ÇËÑÈ
25. berkata
Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku
26.
dan mudahkanlah untukku urusanku,
27.
dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
28. supaya
mereka mengerti perkataanku,
Nabi Musa a.s. memohon kepada
Allah agar dadanya dilapangkan untuk
menghadapi Fir'aun
yang terkenal sebagai seorang raja yang
kejam.
Ø Langkah-langkah
:
1.
Sebelum guru menjelaskan materi ajar, guru harus melakukan pembukaan
mengajar guna supaya siswa akan lebih siap untuk menjalankan proses belajar.
2.
Saat melakukan penyampaian guru jangan memfokuskan satu pandangan saja
tapi semua pandangan yang ada dalam ruang kelas tersebut.
3. Jika
menjelaskan gunakanlah bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik supaya
materi yang dijelaskan akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik.
4. Dalam
menjelaskan materi ajar masukkan penjelas motivasi bisa melalui pengalaman
pribadi yang menumbuhkan motivasi belajar siswa sehingga minat atau gairah
belajar siswa meningkat.
2. Metode tanya jawab
Metode
tanya jawab adalah metode mengajar yang terjadinya komunikasi secara langsung,
sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya
siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat
adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dengan siswa sehingga
dalam proses belajar siswa bisa lebih mengerti apa yang dijielaskan oleh guru
tersebut.
a.
Kelebihan metode Tanya jawab :
1). kelas menjadi hidup dan dinamis
2) Melatih siswa agar berani mengemukakan
pendapat secara argumentatif dan
bertanggung jawab.
3) Mengetahui perbedaan pendapayt antara siswa
dan guru yang dapat membawa
kearah diskusi yang positif.
4). Membangkitkan semangat belajar dan daya saing
yang sehat diantara siswa.
5). Dapat mengukur batas kemampuan dan penguasaan
siswa terhadap pelajar
yang telah diberikan.
b. Kekurangan metode Tanya jawab :
1). Bila terjadi perbedaan pendapat, akan banyak
menyita waktu.
2). Tanya jawab dapat menimbulkan penyimpangan
dari pokok persoalan atau
materi pelajaran.
3). Tidak cepat merangkum bahan pelajaran.
4). Tanya jawab akan membosankan jika yang ditanya
tidak ada variasi.
Menerapkan metode tanya jawab dalam setiap
proses belajar mengajar jelas sangat penting untuk menumbuhkan keaktifan siswa
serta menumbuhkan sikap dinamis untuk mencapai tujuan dalam belajar.
Firman Allah SWT, al Mu’minun berbunyi :
ö@è% .`tB ¾ÍnÏuÎ/ ßNqä3w=tB Èe@à2 &äóÓx« uqèdur çÅgä wur â$pgä Ïmøn=tã cÎ) óOçFZä. tbqçHs>÷ès? ÇÑÑÈ cqä9qà)uy ¬! 4
ö@è% 4¯Tr'sù crãysó¡è@ ÇÑÒÈ ö@t/ Nßg»oY÷s?r& Èd,ysø9$$Î/ óOßg¯RÎ)ur tbqç/É»s3s9 ÇÒÉÈ
88. Katakanlah:
"Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala
sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang
dapat dilindungi dari (azab)-
Nya, jika kamu mengetahui?"
89. mereka akan menjawab: "Kepunyaan
Allah." Katakanlah: "(Kalau demikian),
Maka dari jalan manakah kamu ditipu?"
90. sebenarnya Kami telah membawa kebenaran kepada
mereka, dan
Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang
berdusta.
Yang dimaksud dengan kebenaran dalam ayat ini ialah
kepercayaan tentang tauhid dan hari berbangkit.
Ø
Langkah-langkah :
1. Guru harus memberikan motivasi dalam
penjelasan materi ajar agar siswa bisa terdorong untuk bertanya tentang apa
yang dijelaskan
2. Sesudah menjelaskan agar bisa mengetahui
hasil belajar siswa memahami atau tidak tentang materi yang disampaikan guru
lemparkan pertanyaan tentang pembahsan yang di ajarkan.
3. Agar terlaksananya metode ini guru harus
lebih kratif unutk mengudang pembicaraan siswa agar mereka ingin bersuara bukan
hanya diam saja duduk tapi mengeluarkan pendapat mereka tentang materi yang
disampaikan.
3. Metode diskusi
Metode
diskusi adalah tukar menukar
informasi, pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud
untuk mendapat pengertian yang sama, lebih jelas dan lebih teliti tentang
sesuatu atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Oleh
karena itu diskusi bukanlah debat, karena debat adalah perang mulut orang
beradu argumentasi, beradu paham dan kemampuan persuasif
untuk memenangkan pahamnya sendiri. Dalam diskusi tiap orang diharapkan
memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok kembali dengan paham yang dibina
bersama.
a.
Kelebihan dari metode diskusi adalah :
1). Siswa
balajar untuk bermusyawarah.
2). Siswa
belajar menghargai pendapat orang lain (Toleransi).
3). Mengembangkan
cara berpikir siswa dan sikap ilmiah.
b.
Kelemahan dari metode diskusi adalah :
1). Tidak
dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
2). Pertanyaan
siswa dapat menyimpang dari pokok permasalahan.
3). Peserta
diskusi mendapat informasi yang terbatas.
4). Dapat
dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
Firman Allah SWT, Surat al- Baqarah ayat 258 berbunyi :
öNs9r&
ts?
n<Î)
Ï%©!$#
¢l!%tn
zN¿Ïdºtö/Î)
Îû
ÿ¾ÏmÎn/u
÷br&
çm9s?#uä
ª!$#
ù=ßJø9$#
øÎ)
tA$s%
ãN¿Ïdºtö/Î)
}În/u
Ï%©!$#
¾Çósã
àMÏJãur
tA$s%
O$tRr&
¾ÄÓóré&
àMÏBé&ur
( tA$s%
ãN¿Ïdºtö/Î)
cÎ*sù
©!$#
ÎAù't
ħôJ¤±9$$Î/
z`ÏB
É-Îô³yJø9$#
ÏNù'sù
$pkÍ5
z`ÏB
É>ÌøóyJø9$#
|MÎgç6sù
Ï%©!$#
txÿx.
3 ª!$#ur
w Ïöku
tPöqs)ø9$#
tûüÏJÎ=»©à9$#
ÇËÎÑÈ
258. Apakah kamu
tidak memperhatikan orang[163] yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah)
karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). ketika
Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah yang menghidupkan dan mematikan,"
orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan
mematikan".[164]Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan
matahari dari timur, Maka terbitkanlah Dia dari barat," lalu terdiamlah orang
kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Penjelasan :
[163] Yaitu Namrudz dari Babilonia.
[164] Maksudnya raja Namrudz dengan menghidupkan
ialah membiarkan hidup, dan yang dimaksudnya dengan mematikan ialah membunuh. Perkataan
itu untuk mengejek Nabi Ibrahim a.s.
Ø
Langkah-langkah
:
1.
Guru
memberikan tugas kepada murid dalam bentuk kelompok
2.
Guru
menyuruh siswa untuk memaparkannya sendiri tentang materi yang sudah diberikan
3.
Jika
ada pertanyaan maka siswa sendirilah untuk menanggapinya
4.
Sesudah
diskusi baru guru menjelaskan apa benar yang dipaparkan oleh siswa tersebut
dalam pembahasan maupun jawaban atas peryaan yag dilemparkan kepada pemaparan.
4.
Metode
Demonstrasi (peragaan)
Metode pembelajaran demonstrasi adalah metode yang sangat efektif
untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan seperti : Bagaimana
cara mengaturnya ? Bagaiman proses bekerjanya? Bagaimana cara mengerjakannya ?
jawabannya melalui peragaan.
a.
Kelebihan metode demonstrasi :
1). Perhatian
siswa dapat lebih di pusatkan.
2). proses
belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
3). Pengalaman
dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri
siswa.
b.
Kelemahan metode demonstrasi :
1). Siswa
kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
2). Tidak
semua benda dapat di demostrasikan.
3). Sukar
dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa yang di demonstratorkan.
Ø Langkah-langkah
:
1. Saat guru akan menjelaskan materi lewat peragaan. Guru harus
afektif melihat semua murid apakah semua murid fokus atau Cuma sebagian melihat
peragaan yang dilakukan.
2. Sebelum mendemostrasikan terlebih dahulu guru memberitahukan
penjelas tentang peragaan yang akan diragakan sehingga apa yang diperagakan
guru mudah dipahami oleh peserta didik.
3. Dalam mendemostrasikan materi sesuaikan materi yang sedang
dipelajari sehingga hasil proses belajarnya terarah.
4. Dalam proses peragaan lakukan peragaan yang mudah dipahami oleh
siswa, apa yang diperagakan, agar konkret penjelasan yang ingin disampaikan
kepada murid.
5. Dapat mengurangi kesalahan dalam pemahaman apabila di bandingkan
dengan hanya membaca buku.
5. Metode Resitasi
Metode
pembelajaran resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa
membuat resume dengan kalimat sendiri.
a.
Kelebihan metode resitasi :
1). Pengetahuan yang diperoleh peserta didik
dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama.
2). Peserta didik memiliki peluang untuk
meningkatkan keberanian, inisiatif, bertanggung jawab, dan mandiri.
b.
Kelemahan metode resitasi :
1). Kadang kala peserta didik melakukan penipuan
yakni peserta didik hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah
payah mengerjakan sendiri.
2). Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain
tanpa pengawasan.
3). Sukar memberikan tugas yang memenuhi
perbedaan individual.
Ø
Langkah-langkahnya
:
1. Guru memberikan tugas kepada siswa hendaknya mempertimbangan tujuan
yang akan dicapai, jenis tugas bersifat jelas dan tepat sehingga siswa mengerti
apa yang ditugaskan kepadanya.
2. Saat waktu siswa melaksanakan tugasnya, hendaknya memberi bimbingan
pengawasan dan dorongan agar siswa mau mengerjakan tugasnya.
3. Usahakan agar tugas itu dikerjakan oleh pelajar sendiri,
meminta kepada siswa untuk mencatat
hasil-hasil tugasnya secara sistematis.
4. Meminta laporan tugas dari siswa, baik secara lisan maupun tulisan.
6.
Metode
Eksperimental
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan
pembelajaran dimana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan
membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi
kesempatan untuk mengalami dan membuktikan sendiri dengan mengikuti proses yaitu
mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri
tentang obyek yang dipelajarinya.
a.
Kelebihan metode Eksperimental :
1). Wawasan siswa akan lebih mengetahui
tentang materi yang diajarkan oleh guru
2). Mendidik siswa untuk mandiri dalam belajar
bukan hanya bergantung dengan guru tapi harus kreatif
b. kelemahan metode
Eksperimental :
1). Tidak semua murid yang bisa dididik untuk belajar kreatif
2).
Hanya sebagian murid terkadang untuk melakukan percobaan dan sebagian lain siswa malas untuk meneliti.
Ø
Langkah-langkahnya
:
1. Dalam Guru memberi percobaan
kepada siswa, maka jumlah alat dan materi percobaan harus cukup bagi setiap
siswa.
2. Agar percobaan tidak gagal beri siswa bukti yang meyakinkan kata lain mungkin hasilyang tidak
membahayakan dan kondisi alat juga mutu bahan percobaan yang digunakan harus
baik dan bersih.
3. Berilah waktu yang cukup supaya siswa teliti dan konsentrasi
terhadap penelitianannya.
4. Berilah petunjuk yang jelas dan sebuah sikap perlu diperhatikan
oleh si pendidik dalam memilih ojek eksperimen supaya tidak membahayakan murid.
7.
Metode
Latihan Keterampilan.
Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar dengan
memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik.
Kemudian mengajak langung ketempat latihan keterampilan. Untuk melihat proses,
tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu ( misal : membuat tas dari mute ).
Metode latihan keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang
otomatis pada peserta didik sehingga siswa memiliki potensi dalam bidang
ketrampilan.
8.
Metode
Study Tour.
Metode study tour adalah metode mengajar dengan mengajak peserta
didik mengunjungi suatu obyek. Hal ini untuk memperluas pengetahuan kemudian
peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil
kunjungan tersebut dengan didampingi pendidik.[3]
a.
Kelebihan metode Study Tour :
1). Member
wawasan lebih kepada siswa.
2). Menberi
bukti atas pengetahuan yang didapatkan oleh murid misalkan tentang candi
Borobudur atau sejarah kemerdekaan Indonesia mengunjungi museum.
b. Kelemahan metode Study
Tour :
1). Biaya yang harus di keluarkan tidak
sedikit.
2). Hanya sebagiam murid yang berniat
untuk mencari informasi dan sebagian hanya bermain-main.
9.
Metode
Pembelajaran Praktek
Metode
pembelajaran praktek adalah metode yang membuat pemahaman siswa terhadap materi
yang diajarkan akan mudah dipahami dan melekat dalam akal siswa secara lama.
a.
Kelebihan metode pembelajaran :praktek :
1). mempermudah
dan memperdalam pemahaman tentang berbagai teori yang terkait dengan praktek
yang sedang dikerjakan
2). meningkatkan
motivasi dan gairah belajar siswa.
b. Kelemahan metode
pembelajaran praktek :
1). memerlukan persiapan yang matang meliputi kegiatan dan
peralatan yang
diperlukan,
memerlukan biaya tinggi untuk pengadaan bahan dan peralatan praktek, dll.
10.
Metode kisah
Metode kisah
adalah menjelaskan materi melalui kisah yang terkait dalam Al-Qur’an dan hadits
seperti kisah malaikat, para nabi dll.
Dalam Al- Quran
Allah SWT menjelaskan surat Yusuf ayat 111, berbunyi :
ôs)s9 c%x. Îû öNÎhÅÁ|Ás% ×ouö9Ïã Í<'rT[{ É=»t6ø9F{$# 3 $tB tb%x. $ZVÏtn 2utIøÿã `Å6»s9ur t,ÏóÁs? Ï%©!$# tû÷üt/ Ïm÷yt @ÅÁøÿs?ur Èe@à2 &äóÓx« Yèdur ZpuH÷quur 5Qöqs)Ïj9 tbqãZÏB÷sã ÇÊÊÊÈ
111. Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat
pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita
yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan
menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang
beriman.
11. Metode Role Playing
Metode role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui
pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan
penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda
mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu
bergantung pada apa yang diperankan.
a. Kelebihan metode role playing:
1.
Melibatkan
seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan
kemampuannya dalam bekerja sama.
2.
Siswa
bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
3.
Permainan
merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang
berbeda.
4.
Guru
dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan
permainan
5.
Permainan
merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.
12. Metode Pemecahan Masalah (Problem
Solving)
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam
kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah
baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk
dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama. Orientasi pembelajarannya adalah
investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah.
a. Kelebihan
metode problem solving:
1.
Melatih
siswa untuk mendesain suatu penemuan.
2.
Berfikir
dan bertindak kreatif.
3.
Memecahkan
masalah yang dihadapi secara realistis.
4.
Mengidentifikasi
dan melakukan penyelidikan.
5.
Menafsirkan
dan mengevaluasi hasil pengamatan.
6.
Merangsang
perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
dengan tepat.
7.
Dapat
membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan khususnya dunia kerja
b. Kelemahan metode problem solving:
·
Bebrapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misalnya
terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan
mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
·
Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang.
13. Metode Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Problem based instruction (PBI) memusatkan pada masalah kehidupannya yang
bermakna bagi siswa, peran durumenyajikan masalah, mangajukan pertanyaan dan
memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
a. Kelebihan metode pembelajaran
berdasarkan masalah:
1.
Siswa
dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya
dengan baik.
2.
Dilatih
untuk dapt bekerja sama dengan siswa lain.
3.
Dapat
memperoleh dari berbagai sumber.
b. Kelemahan:
1.
Untuk
siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tudak tercapai.
2.
Membutuhkan
banyak waktu.
3.
Tidak
semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini.
Ø
Langkah-langkah
:
1.
Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang dibutuhkan.
Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2.
Guru
membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topic, tugas, jadwal, dll)
3.
Guru
mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan
eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan
data, hipotesis, pemecahan masalah
4.
Guru
membantu siswa dalam merencanakan dan manyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
5.
Guru
membantu siswa untuk melakukan refleksi atau eveluasi terhadap penyelidikan
mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
14. Cooperative Script
Script kooperatif adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan
secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang di pelajari.
a. Kelebihan:
1.
Melatih
pendengaran, ketelitian/kecermatan.
2.
Setiap
siswa mendapat peran.
3.
Melatih
mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.
b. Kekurangan:
1.
Hanya
digunakan untuk mata pelajaran tertentu.
2.
Hanya
dilakukan dua orang, tidak melibatkan seluruh kelas, sehingga koreksi hanya
terbats pada dua orang tersebut.
Ø
Langkah-langkah
1.
Guru
membagi siswa untuk berpasangan.
2.
Guru
membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
3.
Guru
dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa
yang berperan sebagai pendengar.
4.
Pembicara
membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok
dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak/mengoreksi.
5.
Bertukar
peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya.
6.
Kesimpulan
guru.
7.
Penutup.
15.
Picture
and Picture
Picture and picture
adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan
menjadi pasangan logis.
a.
Kelebihan:
1.
Guru
lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa
2.
Melatih
berpikir logis dan sistematis.
b.
Kekurangan:
1.
Memakan
banyak waktu,
2.
Banyak
siswa yang pasif.
Ø Langkah-langkah
1.
Guru
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
2.
Menyajikan
materi sebagai pengantar.
3.
Guru
memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi
4.
Guru
menunjuk siswa secara bergantian mengurtkan gambar-gambar menjadi urutan yang
logis.
5.
Guru
menanyakan alasan dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
6.
Dari
alasan tersebut guru mulai menanamkan materi sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai.
7.
Kesimpulan.
16.
Numbered
heads Together
Numbered heads
together adalah suatu metode belajar dimana setiap siswa diberi nomor kemudian
dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.
a.
Kelebihan:
1.
Setiap
siswa menjadi siap semua.
2.
Dapt
melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
3.
Siswa
yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.
b.
Kelemahan:
1.
Kemungkinan
nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.
2.
Tidak
semua anggota kelompok dipanggil oleh guru.
Ø Langkah-lamgkah:
1.
Siswa
dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor.
2.
Guru
memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
3.
Kelompok
mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota klelompok dapat
mengerjakannya.
4.
Guru
memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil
kerja sama mereka.
5.
Tanggapan
dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nor yang lain.
6.
Kesimpulan.
C.
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI METODE PEMBELAJARAN
1.
Harusnya
adanya Pengajar
2.
Siswa
3.
Memiliki
tujuan yang akan dicapai oleh serang guru.
4.
Materi
(bahan ajar) yang disampaikan dengan karakteristik yang berbeda sebab tidak
semua watak siwa itu sama.
5.
Waktu
(persiapan mengajar).
6.
Keadaan
dan fasilitas yang tersedia di kelas atau sekolah.[4]
D.
TUJUAN
METODE PEMBELAJARAN.
Tujuan
utama dalam metode pembelajaran adalah untuk menyampaikan meteri atau pesan
yang terkandung dalam isi kurikulum secara efektif sehingga siswa dapat dengan
mudah menerima,memahami, terekam dan tercerna dengan baik.
Berikut
ini beberapa tujuan dari metode pembelajaran :
1. Menghantarkan para siswa menuju pada perubahan
– perubahan tingkah laku baik intelektual,
moral maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan mahkluk sosial.
2. Rumusan kemampuan yang diharapkan dimiliki
para siswa setelah menempuh berbagai pengalaman belajarnya ( pada akhir
pengajaran ).
3. Untuk mencapai Tujuan Pendidikan Nasional yang
berbunyi: “mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi pesrta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratif serta bertanggung
jawab “.
E. SYARAT-SYARAT
SEORANG GURU MENGGUNAKAN METODE PEMBELJARAN
1. Metode yang dipergunakan harus dapat
membangkitkan motif, minat atau gairah belajar siswa.
2. Metode yang digunakan dapat merangsang
keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut.
3. Metode yang digunakan harus dapat
memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya.
4. Metode yang digunakan harus dapat menjamin
perkembangan kegiatan kepribadian siswa.
5.
Metode yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri
dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Metode pembelajaran adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk
melakukan aktivitasyang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari
pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu
kegiatan sehingga proses belajar berjalan denganbaik dalam arti tujuan
pengajaran tercapai.Tidak ada satu metode pun yang dianggap paling baik
diantara metode-metode yanglain karena setiap metode mempunyai karakteristik
tertentu dengan segala kelebihan dankelemahan masing-masing. Suatu metode
mungkin baik untuk suatu tujuan tertentu, pokok bahasan maupun situasi dan
kondisi tertentu, tetapi mungkin tidak tepat untuk situasi yang lain. Demikian
pula suatu metode yang dianggap baik untuk suatu pokok bahasan yangdisampaikan
oleh guru tertentu, kadang-kadang belum tentu berhasil dibawakan oleh guru
lain.
Adapun jenis-jenis metode pembelajaran adalah metode ceramah,
metode tanya jawab, metode diskusi, metode resitasi, metode demonstrasi, metode eksperimental, metode latihan
keterampilan, metode study tour dan metode kisah.
B. Saran
Dalam
melakukan pemilihan metode pembelajaran yang ingin digunakan hendaknya
memperhatikan beberapa aspek, yaitu diri pribadi, suasana belajar siswa, dan
materi yang akan disampaikan, agar tujuan dari materi yang ingin disampaikan
dapat diserap secara maksimal oleh para siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, Nana
dan Ahmad Rivai. 2010. Metode Pembelajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Herlina,
Mirna dan Indriyanni, Rustina. 2011. Metodologi
Pembelajaran. Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Cirebon.
Fattala,
Yusri. 2011. Makalah Metode Pembelajaran. Blogspot.com; diakses online pada
tanggal 22 Maret 2015.
Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam, (Jakarta: Misaka Galiza, 2003)
Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain, Strategi
Belajar Mengajar, edisi revisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006)
Munzier, dkk., Metodologi Pengajaran Agama Islam,
(Jakarta: Amissco, 2002)
Http://yusrikeren85.blogspot.com/2011/11/makalah-metode-pembelajaran.html
[2] Herlina, Mirna dan Indriyanni, Rustina. 2011. Metodologi
Pembelajaran. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Cirebon.
[3] Fattala, Yusri. 2011. Makalah Metode Pembelajaran. Blogspot.com;
diakses online pada tanggal 22
Maret 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar